Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2020

KATA KATA MUTIARA BAHASA ARAB

Gambar
ﻣَﻦْ ﻟَﻢْ ﻳَﻌْﺮَﻑِ ﺍﻟﺸَّﺮِّ ﻳَﻘَﻊُ ﻓِﻴْﻪِ ﺷَﺎﺀَ ﺃَﻡْ ﺃَﺑَﻰ Barang siapa yang tidak mengetahui kejahatan, tentu ia akan berbuat kejahatan sengaja ataua tidak sengaja. ﺣَﺎﺳِﺒُﻮْﺍ ﺃَﻧْﻔُﺴَﻜُﻢْ ﻗَﺒْﻞَ ﺃَﻥْ ﺗُﺤَﺎﺳَﺒُﻮْﺍ ﻭَﺗَﺄَﻫَّﺒُﻮْﺍ ﻟِﻠْﻌَﺮَﺽِ ﺍﻟْﺄَﻛْﺒَﺮِ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ Hitunglah kesalahanmu sendiri sebelum dihitung di hadapan Allah, dan bersiap-siaplah untuk menghadap ke hadlirat Allah swt. (Umar bin Khattab) ﻣَﻦْ ﻋَﻠِﻢَ ﻭَﻋَﻤِﻞَ ﻭَﻋَﻠَّﻢَ ﻓَﻬُﻮَ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﻳُﺪْﻋَﻰ ﻋَﻈِﻴْﻤًﺎ ﻓِﻲ ﻣَﻠَﻜُﻮْﺕِ ﺍﻟﺴَّﻤَﻮَﺍﺕِ Barang siapa mengerti agama dan melaksanakannya juga mengajarkan, maka ia disebut orang yang agung di kerajaan langit. (Imam Al-Ghozali) ﻣَﺎ ﻭَﺻَﻠْﺖُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﺑِﻘِﻴَﺎﻡِ ﻟَﻴْﻞٍ ﻭَﻟَﺎ ﺻِﻴَﺎﻡِ ﻧَﻬَﺎﺭٍ ﻭَﻟَﻜِﻦْ ﻭَﺻَﻠْﺖُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑِﺎﻟْﻜَﺮَﻡِ ﻭَﺍﻟﺘَّﻮَﺍﺿُﻊِ ﻭَﺳَﻠَﺎﻣَﺔِ ﺍﻟﺼَّﺪْﺭِ Saya tidak akan sampai kepada Allah hanya sebab shalat sunah di malam hari dan puasa di di siang hari, tetapi saya bisa dekat kepada Allahsebab sopan santun, dermawan, dan lapang dada. (Syekh ...

kumpulan mahfudzat

Gambar
1- مَنْ سَارَ عَلىَ الدَّرْبِ وَصَلَ( man saaro 'aladdarbi washol ) Barang siapa berjalan pada jalannya sampailah ia 2- مَنْ جَدَّ وَجَدَ ( man jadda wajada ) Barang siapa bersungguh-sungguh, dapatlah ia. 3- مَنْ صَبَرَ ظَفِرَ ( man shobaro dzhofiro ) Barang siapa sabar beruntunglah ia. 4- مَنْ قَلَّ صِدْقُهُ قَلَّ صَدِيْقُهُ ( man qolla shidquhu qolla shodiiquhu ) Barang siapa sedikit benarnya/kejujurannya, sedikit pulalah temannya. 5- جَالِسْ أَهْلَ الصِّدْقِ وَالوَفَاءِ ( jalisun ahlashidqi wal wafa ') Pergaulilah orang yang jujur dan menepati janji. 6- مَوَدَّةُ الصَّدِيْقِ تَظْهَرُ وَقْتَ الضِّيْقِ ( mawaddatushodiq waqtuddoyyiq ) Kecintaan/ketulusan teman itu, akan tampak pada waktu kesempitan. 7- وَمَااللَّذَّةُ إِلاَّ بَعْدَ التَّعَبِ ( wamalladzatu illa ba'datta'ab ) Tidak kenikmatan kecuali setelah kepayahan. 8- الصَّبْرُ يُعِيْنُ عَلىَ كُلِّ عَمَلٍ ( ash shobru yu'iinu 'ala kulli 'amal ) Kesabaran itu menolong segala pekerjaan. 9- جَرِ...

QOUL ULAMA

Gambar
Kesombongan Aun bin Abdulloh berkata : كَفَى بِكَ مِنَ اْلِكْبِر أَنْ تَرَكَ لَكَ فَضْلاً عَلَى مَنَْ هُوَ دُوْنَكَ "Kafaa bika minal kibri an taroka laka fadhlan ala man huwa dunaka." Artinya : "Cukuplah kesombongan itu menghilangkan keutamaanmu dihadapan orang-orang dibawahmu." ( Sifatu Sofwa hlm juz 3 halaman 201 ) Sewenang-wenang, sombong dan terlalu malu Imam Mujahid berkata : لاَ يَتَعَلَّمُ الْعِلْمَ جَبَّارٌ وَلاَ مُسْتكْبِرٌ وَلاَ مُسْتَحْيٌ "La yata'allamu al ilma Jabbarun wala mustakbirun wala mustahyun." Artinya, " "Tiada mendapatkan ilmu orang yang berlaku sewenang-wenang, orang yang sombong dan seorang yang pemalu." ( Al Faqiih wal Mutafaqqih juz 2 halaman 300 ) Hawa nafsu, persahabatan dan ujub Wahab bin Munabbih berkata : اِحْفَظُوا عَنِي ثَلاَثاً : إيَّكُم وَالْهَوَى مُتَّبَعًا وَقَرِيْنُ سُوءٍ وَاِعْجَابُ الْمَرْء بِنَفْسِهِ "Ihfadzuu 'anni tsalatsan : Iyyakum wal hawa muttaba'an wa qoriinu suu...

NGAJI USUL FIQIH

Abdul Wahhab Khallaf dalam Ilmu Ushul al-Fiqh menjelaskan bahwa dalil (الدليل) secara bahasa adalah: sesuatu yang menunjukkan pada sesuatu, empiris atau abstrak, baik atau buruk. Secara istilah, dalil adalah sesuatu yang menunjukkan hukum syara’ praktis dengan analisis yang benar, baik dengan jalan pasti atau anggapan yang diunggulkan. ما يستدل بالنظر الصحيح فيه علي حكم شرعي عملي علي سبيل القطع او الظن Sebagian ulama ahli ushul menyatakan bahwa dalil adalah sesuatu yang melahirkan hukum syara’ dengan jalan pasti. Sedangkan sesuatu yang melahirkan hukum syara’ dengan jalan anggapan yang diunggulkan (الظن), maka tidak dikatakan dalil. Namun, pendapat popular (المشهور) dari kalangan ulama ushul menyatakan, dalil adalah sesuatu yang melahirkan hukum syara’ praktis secara mutlak, baik melalui jalan pasti atau anggapan yang diunggulkan. Oleh sebab itu, ulama ushul membagi dalil menjadi sesuatu yang petunjuknya pasti (قطعي الدلالة) dan sesuatu yang petunjuknya tidak pasti atau diunggulkan (ظن...

fiqih

Imam An-Nawawi pernah ditanya tentang soal ini, dalam kitab Fatawa Al-Imam An-Nawawi, ia menjawab:  يجوز له تسليمة بتشهد واحد وتشهدين، والأفضل تسليمتان  Artinya, “Boleh melakukan shalat sunah sebelum dan sesudah dzhur dengan satu kali salam dan tasyahud (empat raka’at sekaligus) atau dua kali tasyahud. Namun yang paling utama ialah mengerjakannya dengan dua salam (dua raka’at dua roka'at )

qoidah fikih

ما لا يتم الواجب إلا به فهو واجب Ma Laa Yatimmul Wajib Illa Bihii Fa Huwa Wajib”  Perkara yang menjadi penyempurna dari perkara wajib, hukumnya juga wajib وَاتَّقُوا فِتْنَةً لَا تُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْكُمْ خَاصَّةً ۖ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ  Arab-Latin:  Wattaqụ fitnatal lā tuṣībannallażīna ẓalamụ mingkum khāṣṣah, wa'lamū annallāha syadīdul-'iqāb Terjemah Arti: Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya. Qs al anfal ayat 25 ليس كلا خلف معتبر. الا خلف فيه حب من النور Laisa kullu khilafin mu'tabar. Illa khilafun fihi habbun minan nawar. Tidak semua perselisihan itu bisa di   terima. Kecuali khilaf yang memang  Ruang untuk TRENDING NOW: UBUDIYAH Lebih Baik Shalat Sunah per Dua Raka’at atau Empat Raka’at Sekaligus? Kamis 28 Juli 2016 20:04 WIB Share: Di antara shalat yang disunahkan ialah shalat rawatib, yaitu mengerj...